TIMES Indonesia Tularkan Jurnalisme Positif ke Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UB

Times Indonesia tak berhenti terus mengkampanyekan bentuk jurnalisme positif untuk berbagai kalangan. Kali ini, sekitar 50 mahasiswa Ilmu Politik FISIP UB mendapatkan ilmu mengenai jurnalisme positif dari editor Times Indonesia, Muhammad Irfan Anshori, Kamis (31/10/2019) di aula gedung C FISIP UB.

Perwakilan Times Indonesia menjadi salah satu narasumber pada seminar dengan tema Media Massa dan Kebijakan: Peran dan Fungsi Media Massa Terhadap Kebijakan Publik Pemerintah Daerah. Narasumber lain adalah Taufik Akbar S.IP., M.IP yang merupakan dosen Ilmu Politik UB.

Irfan Anshori dalam pemaparannya menyebutkan bahwa jurnalisme positif adalah bentuk arah baru media massa dalam mengawal kebijakan publik daerah.

“Jurnalisme positif ini bisa diterapkan untuk mengawal kebijakan publik di tiap daerah. Kekuatannya tentu bisa memberikan aura positif pada tiap pembaca. Selain itu, tak dipungkiri ada aspek bisnis yang juga bagus jika menerapkan jurnalisme positif ini,” paparnya.

Namun, Irfan Anshori mengakui bahwa tak mudah melakukan jurnalisme positif pada fungsi kontrol kebijakan daerah.

“Tantangannya tentu pada konflik kepentingan yang bisa terjadi antara Pemda dan Media. Tapi kalau jurnalisme positif mampu dijalankan dengan baik maka bisa jadi company branding untuk perusahaan media,” sambung pria yang juga alumni FISIP UB ini.

Sementara itu, ketua pelaksana seminar, Wimmy Halim S.IP., M.Sos mengaku acara diadakan agar mahasiswa paham bagaimana peran media dalam kebijakan publik pemerintah daerah.

“Tentu dengan adanya jurnalisme positif ini menjadi pengetahuan baru untuk mahasiswa terutama yang berminat dalam kajian media dan kebijakan publik,” ungkap pria asal Kediri ini.

Selain beberapa diskusi menarik yang terjadi pada acara seminar, pada akhir acara juga diberikan

Berita